Rabu, 11 Maret 2009

Melewati ketidakpastian



Satu tambah satu tak pernah dua
bingung ya ? ha ha .. sama.
kalo dalam matematika 1+1 = 2 adalah hal yang lazim, tapi kalo menghitung apapun dalam hidup kita yang real ini 1+1 = 2(X). Ya ada X disitu. X ? kok bisa sih ada X
disitu?

Umpamanya begini : bulan ini kita nabung ke bank 1 juta rupiah lalu bulan depan 1 juta rupiah lagi, di bulan ketiga apakah akan jadi 2 juta rupiah ? belum tentu. bisa jadi kurang beberapa puluh ribu karena kena potongan administrasi, bisa jadi 20 juta karena dapat undian, bisa malah hilang sekalian karena di gondol orang. Nah maksud saya disitulah posisi X nya. Di kemungkinan yang terjadi, di ketidakpastian yang tahu-tahu muncul. Kita mungkin sering menemukan situasi seperti ini di keseharian kita.

Kok ada ya hukum semacam itu ?. Karena tak terlihat dia hampir ditiadakan, meski kurang ter ekspos ternyata tak mengurangi kekuatannya. Setelah kejadian barulah kita menuntut segala detil penjelasan yang masuk akal apalagi jika ternyata efeknya sangat besar.

Si faktor X ini datang tak diundang. Tak bisa diramalkan namun bisa menggoyahkan hidup kita. Seperti dulu saat pertama kali penyakit cacar ditemukan di Eropa ia lantas meruntuhkan keyakinan bahwa penyakit yang paling mematikan adalah influenza. Apa yang ada di luar pengetahuan kita selama ini ternyata lebih besar dari pada apa yang kita perkirakan.

Dengan kata lain kerja faktor X bisa seperti ini :
setelah lama mengusahakan segala sesuatu agar tujuan tercapai ternyata di akhir malah terjadi kekacauan. Atau setelah lama hidup dalam kepatahan - maksudnya masuk ke situasi terparah sampai terpukul- eh diakhir malah mendapat kesuksesan dan menjalani
hidup mulia.

Dari dua contoh diatas kita melihat bahwa faktor X ini bisa menjadi sangat berpengaruh mengalahkan segala kalkulasi dan kepastian yang kita usahakan. Ia tak bisa di kalahkan oleh kepastian yang kita kumpulkan bertahun-tahun, data-data kedatangannya tak bisa diramalkan dengan kalkulus setinggi apapun.

X adalah simbol segala sesuatu yang misterius. Berada diluar pengetahuan kita, ia bersemayam di alam yang senyap, sendirian. Ia merepresentasikan segala hal yang
sifatnya tidak pasti, kemungkinan yang lain, tak terjelaskan, gaib. Ia bisa bersifat penambah, pengurang, pembagi dan pengali yang sulit dihitung. Kemunculan dan ukurannya tak bisa diduga.

Beberapa akan menyebutnya : LUCK atau BAD LUCK !. Tapi seperti sifat elemen-elemen buatan Tuhan yang lain : Ia hanya datang pada saat yang tepat.

Karena sifatnya yang opportunistik si faktor X ini bisa membuat seseorang yang tadinya pemberani menjadi sangat pengecut, atau malah jadi pemberani sekalian tergantung dari arah mana menjalaninya. Si X ini mengerem segala congkak kalkulasi untung rugi, lalu menghasilkan pasrah dan santun. Si X ini pula yang mengobarkan semangat juang para pesimis untuk hayo maju sekalian, lalu di akhir juga menghasilkan santun dan pasrah pada ketentuan Tuhan.

Belajar paham faktor X ini berarti belajar hidup di daerah keseimbangan. Kita tak jadi fatalis melihat hidup, bukan karena terus gagal lalu berpikir semua selesai sudah , no ! Biarkan diri kita melihat sejauh mana faktor X ini bekerja di hidup ini, memberinya kesempatan kedua, ketiga, keempat dan kesekian kalinya. Just give it a try, another shoot to see how far life can bring us !

Saya mengajak anda untuk tidak takut, mengajak anda untuk jadi pemberani sekalian. Dan kalo selama ini saya mengajak anda, maka ajakan itu pertama-tama berlaku untuk diri sendiri.

Saya tidak tahu seberapa sempit jalan untuk dilalui, seberapa dalam kolam berlumut yang kelihatannya mengerikan itu dan tak tahu faktor X apa yang sedang menunggu disana. Tapi haruskah diam ?.

Dalam keseharian kita yang sangat biasa-biasa saja, dimana tautan masalah berupa-rupa, datang dan pergi. Semua bisa tampak sangat gamang, sempit dan sulit dilewati. Tapi lewatilah, hadapi saja. Melakukan yang harus dilakukan. Jika memang itu satu-satunya jalan dimana bahagia menunggu kita .. Ayo jangan takut !

Tidak ada komentar: