Selasa, 03 Maret 2009

Jawablah Aku !




Malam ini saya baca majalah tarbawi kesukaan saya, saya mengenal majalah ini sejak tahun 2002 an. Awalnya sih gak suka, maklum dikasih DKM sebagai kenang-kenangan. Seperti segala sesuatu yang gratis saya sering lupa kalo justru yg gratis2 itulah yang membuat saya masih hidup, majalah teronggok begitu saja selama berbulan-bulan, hamnpir masuk tong sampah karena membaca bukan prioritas saya saat itu, sampai di hari minggu yang menyebalkan karena kamar sudah sumpek, akhirnya terbacalah majalah itu. Sekarang malah suka beli dan tulisan ini banyak terinspirasi dari sana. Saya ingat penulisnya Ahmad zairofi CS selalu mengena kalo sudah bikin tulisan yang "menggoyang" akal pikiran dan hati.

Untuk edisi maret 2009 ini judulnya "anak-anak juara yang menyejukan jiwa". Saya tersentuh sekali membaca anak-anak berprestasi ini, salah satunya kisah Adi Priyatna, pemulung yang berprestasi. Bagaimana ia mengais ais sampah, adik-adiknya menjadi pembantu tapi mereka tetap sekolah. Tapi satu hal yang membuat saya takjub saat melihat fotonya : tak ada seguratpun rasa malu diwajahnya karena pekerjaan pulung memulung sampah ini. Hanya lelah namun lelahnya diselubungi rasa bangga.

Ya, pekerjaan, status, materi,wajah sekalipun atau apapun ternyata tidak menentukan siapa dirinya, apa yang kita pakai apa yang kita makan apa yang kita capai apa yang... apa yang ... tidak ada sesuatupun yang menentukan diri kita. Lalu apa ?.

Dalam pandangan-Nya Yang Maha Suci, Yang Maha Mutlak, Allah Ta A'la tersimpan segala rahasia kehidupan, segala kelahiran, kematian, suka duka, rezeki dan pasangan hidup setiap makhluk, dalam kitab-Nya yang nyata tertulis segalanya. Sampai helai daun kering yang ada ditengah hutan tergelap pun telah diketahui dan tertulis. Dan kita hanya menjalani apa yang telah tertulis di buku rahasia. Ya kita hanya berperan sesuai yang sudah tertulis disana. Tapi pertanyaannya apa peran kita ? apa yang sedang kita lakoni ini ?

Jika diri kitapun masih rahasia yang harus diungkap lalu bagaimana menemukannya? ya bertanyalah terus, bertanyalah !

siapa anda ? sedang berperan sebagai apakah ? kenapa berperan begitu ?

Bagusnya rahasia, adalah kita tak pernah benar2 tahu dan tidak pernah bisa memastikan akhir segala sesuatu ! well apa artinya ?

Artinya Tuhan memberi pilihan. memilih peran apapun sesuka kita.

Tapi siapa sih anda sebetulnya ?

Tepat dimana anda berada anda adalah orang baik. Ketika sedang mengantri di mall, ketika makan di KFC, ketika nonton bioskop, ketika sedang takzim di mesjid atau sedang memasak dirumah. Dalam profesi misal sebagai pemulung sampah pun seperti Adi di atas, anda tetap orang baik. Meski dunia tidak sempurna kita masih memilih yang sempurna buat diri kita : Jadi orang baik!

"hey buta ! lihat didepanmu ada lubang !"
"hey miskin lihat sampah itu, itu rezekimu !"

Orang buta dan orang miskin atau representasi apapun, mereka sejak lama sudah sadar diri mereka buta dan miskin, tapi ucapan sekeji itu tak akan keluar dari mulut kita.

Jelas bukan perbuatan kita yang membuat orang jadi sedih dan terluka, demi Tuhan itu bukan kita yang menyebar berita tidak benar. Juga bukan kita yang membunuh karakter teman sendiri demi promosi. Hal-hal semacam itu jauh dari hati kita

Dunia boleh berubah, boleh kejam, boleh bunuh-bunuhan, tapi bukan kita pelakunya. Karena kita sudah memutuskan jadi orang baik dan seiring berjalannya waktu kita akan menyadari ternyata peran kita yang tertulis di buku suci itu adalah pilihan kita sendiri.

Mungkin rezeki kita "segini aja" tapi bukankah itu tak bisa jadi ukuran yang menentukan siapa kita sebenarnya ?
Mungkin dibanding beberapa teman, kita tetap paling payah. tapi apa itu juga pantas jadi ukuran ?

Lalu apa ? apa yang menentukan siapa ? siapa menentukan siapa ?

HATI.

sebab ia berada di alam rahasia, tak nampak tapi memancar, tersembunyi tapi menentukan, dan konon dengan kasih sayang mereka-mereka yang masih punya hatilah yang membuat Tuhan berat menurunkan cobaan dalam bentuk pelajaran sekalipun. Ia getar terhalus, bisikan paling terdalam dan makhluk yang bercakap-cakap langsung dengan Penciptanya. Ia jujur sehingga pindah ke London atau Antartika pun ia akan mengatakan yang se jujur-jujurnya.


Mungkin suatu saat ada yang bertanya ke anda ?

"emangnya LOE siapa ?

Lalu dengan gagah, ANDA si orang baik itu berdiri, tersenyum dan lantang menjawab

"ini gue, ORANG BAIK!, sekarang jawablah aku,

kamu siapa ?"


Maka kita doakan semoga selalu berbahagia orang-orang baik, semoga mereka bangga dalam berbagai representasi ataupun profesinya.

Tidak ada komentar: