Jumat, 26 Desember 2008

Twilight : Cinta Yang Rumit




Bagaimana seandainya pasangan anda adalah seorang vampir penghisap darah yang berusia ratusan tahun tapi tetap muda dan menarik ?, apa anda akan berpikir dua kali untuk tetap bersamanya menjadi abadi atau memilih tetap jadi manusia biasa = fana ?. Atau jika anda vampir nya sanggupkah anda memberi pilihan pada kekasih anda untuk menjadi vampir atau tetap jadi manusia ?.

Well film ini selain para pemainnya rata-rata rupawan dan rupawati juga didukung oleh ceritanya yang sudah terlebih dahulu populer, diambil dari novel stephenie meyers dengan judul yang sama : Twilight . film ini mengungkap kisah cinta yang manis antara Bella dan Edward cullen. awalnya sih saya pikir film ini bakal bikin mata agak setengah nutup, karena film-film vampir biasanya berdarah-darah. Tapi yang ada malah melototin para pemainnya, gak ada seram-seramnya malah terkesan 'soft'.

Sering kita lihat perbedaan adalah sesuatu yang membuat cinta sulit disatukan tapi disini kita lihat keduanya 'keukeuh' berjuang buat cintanya.


Dimulai dari kepindahan Bella ke sebuah kota kecil dipinggiran kota perbatasan dengan negara latin mengikuti ayahnya yang seorang polisi, disekolah nya yang baru dia melihat lima orang dengan wajah yang seterang pualam, -rupawan tentu saja- berjalan dan tampak berbeda dengan manusia lain pada umumnya. Untuk beberapa saat rasa ketertarikan diantara keduanya muncul, namun satu hal yang tak disadarai Bella : pikirannya tidak bisa dibaca. Dan keunikan inilah yang membuat Edward sang vampir
menjadi penasaran. Rasa penasaran Bella semakin menjadi saat Edward menghentikan mobil yang hampir menabrak dirinya, hanya dengan satu tangan, saat itu Bella hanya terperangah tak mampu berkata apa-apa.

Akhirnya keduanya saling jatuh cinta. Konflik terjadi. Edward harus melupakan Bella atau tetap bersamanya dengan konsekuensi jati dirinya terungkap. Manis sekali saat Bella jatuh cinta, mengetahui orang yang dicintainya bukan 'manusia biasa' ia menerima apa adanya.

Yang saya tangkap jelas dari sini rupanya cinta dan unsur unsur pembawa nya adalah bahasa internasional wajib bagi semua orang. para pecinta bicara dengan arti yang sama saat mereka berkata 'aku tidak takut mencintaimu, aku menerimamu apa adanya, aku tak mau jauh darimu, aku cinta padamu, seolah-olah mereka berada dalam pola energi yang memungkinkan bahasa-bahasa cinta dimengerti meski diucapkan dengan lafal yang sama sekali berbeda.

Twilight jelas bukan film horor, meski banyak menampilkan suasana gelap. cukup menghibur ditonton dengan pasangan anda, dan yang pasti setelah nonton filmnya anda gak akan nanya ke pasangan anda : ingin jadi vampir atau manusia ? . Dijamin !

Kamis, 18 Desember 2008

Bosan, Kosong dan Hampa



Saya sudah tidak nonton Tv selain sudah sebulan ini tv nya byar-pett, berita-berita di TV semakin hari rasanya semakin menyeramkan. Sempat seperti kehilangan energi untuk hidup, beratnya tekanan ekonomi, kriminal, hantaman sosial, kegelisahan generasi muda akan sempitnya kesempatan bekerja membuat semua benar2 gelap. KOndisi ini diperparah oleh isu resesi global yang imbasnya demikian menakutkan. Seperti pagi ini saat saya membuka jendela tiba-tiba terdengar kabar bahwa tetangga saya telah dirumahkan.

Saya telah berulang kali menonton trilogi lord of The Ring, awalnya saya tak begitu suka film-2 dgn genre seperti itu tapi menyaksikan National Geographic saat mengulas JRR Tolkien saya jadi antusias. naskah film ini dibuat pada saat perang dunia pertama dimana saat itu mesin uap penemuan james watt berhasil mengubah wajah Inggris menjadi negara industri sekaligus negara terkaya yang paling kuat dalam bidang militer.

Dalam perjalanan traumanya akan industrialisasi ditambah perang berkepanjangan Tolkien yang tumbuh sebagai anak desa terperangah akan cepatnya perubahan yang terjadi didepannya, kenangan2 masa kecil dimana desa adalah tempat yang paling tenang dalam hitungan hari telah berubah menjadi wilayah paling tak aman seantero negeri, nah lanskap inilah yang dipotret Tolkien dalam ide cerita Lord of The Ring.

Pengalaman panjang dalam militer membuat alur cerita dan penggambaran ide menjadi begitu kuat. pemikirannya yang dalam akan peperangan tertuang pada tokoh Sauron sebagai sumber kekuatan jahat yang tak terkalahkan, menakutkan, gelap dan paling mematikan. sementara di pihak lain yang menggambarkan kebaikan dijumpai tokoh Frodo Baggins sebagai manusia bertubuh kecil namun bertekad kuat, Sam sahabat sejati yang setia dalam perjalanan, calon raja yang lupa asal usulnya, bangsa peri yang memiliki kekuatan gaib, semua bahu membahu menyingkirkan Sauron.

Saya punya bagian favorit di episode Two tower saat Frodo sebagai pembawa cincin telah sampai pada puncak keputus asaannnya, saat semua jalan menjadi benar-benar gelap, saat kekuatan jahat muncul menyapu cahaya matahari dengan kekuatan yang demikian hebat, dalam hatinya Frodo mengerti bahwa perjalanan menghancurkan kegelapan akan beresiko pada nyawanya dan disaat yang bersamaan ia kehilangan arah, kehilangan arti berjuang, untuk apa berjuang, kenapa berjuang dan kenapa harus dirinya, pertanyaan yang amat sama yang diajukan setiap orang dalam hidupnya.

'ini semua salah, seharusnya kita tak ada disini tapi inilah kita sekarang' kata si Sam. 'ini layaknya cerita agung, sesuatu benar-benar salah, penuh kegelapan dan bahaya, kadang kita tak ingin tahu bagaimana akhirnya, bagaimana bisa semua berakhir dengan baik?, bagaimana dunia ini kembali ka keadaan yang seharusnya, ketika semua keburukan terjadi ?' Sam melanjutkan.

'Tapi di akhir, itu semua harus dilampaui... semua bayangan ini, bahkan kegelapan pun harus dilalui. Sebab sebuah hari baru akan datang, ketika matahari bersinar ia akan menyapu segala gelap, dan jika orang dalam cerita itu adalah kita... itu berarti sesuatu, bahkan jika kau terlalu kecil untuk mengerti'.

Dan Sam benar. Karena Banyak hal baik yang demikian layak untuk diperjuangkan, semua orang adalah pejuangnya, semua orang bisa berkelit mundur dan tak ingin lagi berjalan, tapi dari pilihan itu maka yang terbaik adalah terus berjalan dan terus berjuang meski terlalu kecil peluang dan terlalu sulit untuk dihadapi.

Perjalanan Frodo menghancurkan cincin jahat adalah perjalanan kita. Pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana nya adalah pertanyaan kita yang demikian menggelisahkan. analoginya persis sama dengan yang kita hadapi, seperti Frodo kitapun sedang mengalami abad kegelapan, ketidak pastian nasib dan lebih jauh, kemunduran peradaban.

Saya ingin mengajak anda untuk menjadi sahabat untuk para frodo diluar sana yang sedang berjuang, saya berharap kita menemani mereka untuk tidak putus asa dan mengambil jalan pintas. meski kita tidak tahu bagaimana mengatasi kondisi setidaknya kita menunjukan wajah bersahabat bagi jiwa yang dirundung frustasi. Atau jika kita adalah frodo, mari kita berjuang dan saling menguatkan dalam perjalanan melampaui abad tak terduga ini.

Selasa, 16 Desember 2008

Menemukan Keseimbangan dalam Komik






Boleh jadi di satu sisi kehidupan dewasa anda, anda adalah seorang anak kecil yang polos, atau anda masih seorang ABG yang diam-diam menyimpan obsesi menjadi orang besar. Nah izinkan saya mengulas satu hal yang menggelitik saya untuk mengupas buku yang ringan dan anda pasti sudah pada tahu : KOMIK.

Saya ingin sekali 'me-review' komik yang saya beli 2 minggu lalu pas saya di Bandung. Judulnya 'Kambing Jantan'. Diawali dengan pengalaman penulisnya saat akan bersekolah di Adelaide, Radith digambarkan sumber keributan dan bencana buat adik-adiknya tapi lebih parah dari itu dia juga sumber malapetaka buat teman-temannya. Dalam level hidupnya yang baru dia ingin merubah dirinya dari "looser to superz" tapi yang terjadi malah makin looser.

Mengikuti komik ini membawa saya ke tahun-tahun dimana saya masih sekolah dulu, dimana menemukan jati diri menjadi segala-galanya, ingin jadi seseorang yang penting dan super segalanya, ada beberapa cerita yang tersaji dan semua diluar dugaan saya. sempat saya berpikir 'jadi inikah komik Indonesia itu ?', menertawakan situasi, dan yang paling saya sukai adalah beberapa adegan 'sukses' menertawakan diri sendiri. Mungkin inilah bagian dimana saya harus belajar.

Dikemas dengan bahasa gambar membuat saya demikian mudah mencerna situasi, ilustrasi-ilustrasi apik yang sama sekali berbeda dari komik2 jepang yang pernah saya ikuti : 'sangat Indonesia' ilustratornya mampu mengungkap ekspresi yang ingin dikeluarkan penulisnya maka buku itu sampai hari ini masih ada di tas kerja saya. Sulit buat saya menggambarkan keseluruhan isi komik lokal ini tapi karena andalah yang harus merasakan sendiri dan ikut tertawa bersama saya mengenang masa-masa sekolah dulu.

Dalam diri saya, mungkin masih anak-anak sekaligus ABG yang masih terobsesi menjadi orang besar. Dan saya mengijinkan diri saya jadi remaja lagi karena saya merasa menemukan keseimbangan baru. lima hari seminggu, hampir sebelas jam ngantor, dengan situasi tak terduga dan kadang penuh tekanan 'well' komik segar ini membebaskan diri saya sejenak dari hiruk pikuk yang teramat serius, maka teman saya yang suka ngacak-ngacak isi tas saya tanpa permisi akan langsung meminjam tanpa bilang-bilang. Dan saya sudah tak sabar untuk menemukan komik lanjutannya. Sayang sekali komiknya beredar satu persatu tidak sekaligus lima komik bersambung.

Saya percaya anda akan segera terhibur selesai membaca komik lokal ini, saya ajak anda membiarkan diri sejenak menikmati alur-alur yang kocak, sambil bertanya 'ah bukankah tak berdosa, sejenak jadi remaja yang polos, tanpa rasa takut dan bebas menjadi diri sendiri ?'

Sabtu, 06 Desember 2008

Selamat Idul Adha



Kalo idul Adha begini saya inget keponakan saya. Bukan karena mereka mirip kambing, tapi celotehannya pas kambing mau dipotong.

Sambil baca papan yang ngegantung di leher kambing yang paling besar nanya

'Om kok kambingnya namanya Juma ?

saya 'Hussh, Juma itu nama yang punya'

GRRR...

well Selamat hari raya Haji

The Reward for Love



Ketika membaca berita guru Laskar Pelangi mendapat penghargaan Satya Lencana dari pemerintah baru2 ini saya sempat berpikir memang sudah sepantasnya dan boleh jadi semua meng iya kan. Di tengah kebuntuan hidup seorang guru 'mengisi' muridnya dengan optimisme , disaat murid2 yg nyaris tanpa harapan-even utk bertahan- guru yg juga sangat susah itu pun 'memenuhi' detik demi detik kebersamaan mereka dengan cinta yg meluap luap, ah bahkan kegelapan harapan pun bisa jadi sangat mencerahkan saat di sentuh oleh cinta.

Dan lihatlah, bibit cinta sekian puluh tahun itu mekar menjadi sangat menggugah lalu di agungkan muridnya dalam empat buah buku yg sangat disukai. Dibaca banyak orang, menginspirasi jutaan pembaca dan sekaligus merubah cara pandang kita akan cinta itu sebenarnya. Boleh jadi interpretasi orang berlainan tapi bukankah kita jadi sepakat bahwa 'cinta membuat segalanya menjadi lebih baik'.
Membicarakan cinta sepertinya tak habis. Bila cinta adalah sesuatu yg kita berikan lalu apakah reward nya, apakah hadiah utk cinta itu ? Saya menyebutnya 'GOD SMILE' . Pernah baca tentang efek Lorentz ? Bagaimana perubahan angka di belakang koma yg sangat luar biasa kecil itu bisa menimbulkan Butterfly efect ? Bagaimana kepakan kelelawar kelelawar bisa memicu badai di pasifik. Suatu tindakan kecil yg hampir diabaikan mampu memicu akibat yg lebih besar.

Layaknya cinta ibu Muslimah utk sepuluh muridnya nun jauh di sudut kampung sana yg mungkin 'remeh' dan luput dari pengelihatan. Dan kini ia begitu di cintai, dihormati jutaan orang, resepnya ditiru, semangatnya menjadi simbol ketangguhan para pendidik . Cinta itu di balas Tuhan dengan cinta yg sangat banyak- berjuta juta malah. Adakah balasan yang lebih layak dari cinta ?.

Kamis, 04 Desember 2008

Lidah, Mata dan Telinga




Sebenernya agak ragu kalo membahas ketiga panca indra ini, dari segi fungsi semua nya sangat mengagumkan. Kalo kita cermati yang memiliki ketiga indra ini bukan cuma manusia, hewan dan (konon) makhluk halus pun punya. Tapi izinkan saya memikirkan hal ini, setelah membaca, melihat dan merasakan sendiri saya harap bisa mengulasnya dari pengalaman.

Lidah yang kita punya ini hidup di dua alam : nyata dan gaib, di alam nyata ia tak lebih dari alat ucap dan alat pengecap yang merasakan panas, dingin, rasa, kasar atau lembut dari apapun yang hendak masuk ke mulut kita. Di alam gaib lidah ini mengenal ego, ia mengerti mahal, murah, harga diri, prestise dan pemilih terhadap apa yang ia ingin kecap dan ucap. Maka karena ia istimewa ia bisa menghasilkan permata sekaligus bencana yang tak terkira .

Mata yang kita kenal ini juga diiringi mata lain yang lebih hebat, para waskita contohnya mereka memiliki apa yang disebut 'mata hati'. Para waskita adalah mereka-mereka yang diberi keistimewaan oleh Tuhan untuk menjaga kesetimbangan situasi, cara mereka melihat beda dengan kita. Mata biasa mungkin melihat yang ada, tapi mata hati bisa melihat dibalik 'yang sekedar ada' maka anugerah inipula yang membuat mata tak bisa diintervensi oleh indera lain kecuali indra ke enam yang letaknya pun gaib.

Maka indra yang paling pemilih, paling narsis yang dekat dengan kita adalah telinga kita sendiri. Ia cuma dengar yang ingin didengar, gak mau dengar yang jelek-jelek. ia suka dengan pujian, ia sensitif (di omongin orang pun kerasa kan... panas !! hehehe). Di alam nyata dan alam gaib pun telinga ini tabiatnya sama saja. Bedanya ada telinga yang suka mendengar semua jenis suara dari luar tapi ada juga yang mendengar suara dari dalam dirinya. Dan ini rumit.

Aktifitas bicara, mendengar dan melihat adalah karunia. Ia tak tergantikan. Selama beberapa waktu belakangan ini saya melihat 'banyak' yang ditimbulkan oleh ketiga indriya ini. Tidak pandai memilih kata seseorang jadi tersangka, salah lihat, orang jadi korban, salah dengar pun bisa jadi bom yang meledak kemana-mana. Tapi yang paling mengerikan dari itu adalah fitnah. Teman baik saya mengalaminya. Dan fatal, sebab fitnah merampas keseluruhan hidupnya. Fitnah memang lebih kejam dari fitness. Tapi untunglah segala 'hukum sebab akibat' ini berlaku (jika kita tak mau menyebutnya hukum karma), dan teman saya itu kembali bersih meskipun perjuangannya panjang dan melelahkan.

Aktifitas indra yang tak tergantikan ini seharusnya membawa seseorang ke posisi yang adil, tidak memberikan lidah, mata dan telinganya kepada orang lain tapi melakukannya sendiri lalu memilah mana yang nyata, mana yang palsu. Bisa melakukan perimbangan dari cara melihat, cara bicara dan mendengar membuat pemimpin tampak 'so right' dari sini kita melihat keutamaan manusia yang notabene semuanya adalah pemimpin itu.

video lucu

Senin, 01 Desember 2008

Kungfu Panda



Hi, there.. gimana kabarnya ? Mudah2an semua baik2 aja ya..

Eh udah nonton Kungfu Panda ? Pasti udah pada nonton donk ya bagaimana perjuangan si Pho menjadi Dragon Warrior.. Buat saya film ini maknanya dalem juga, di kemas utk semua umur namun sarat dengan filosofi timur. Dimulai dari sebuah warung mie yg laris manis Pho sebenarnya tidak bermaksud utk jadi pejuang Naga, menyadari dirinya hanya seekor panda gendut penjual mie yg selalu merasa 'tidak ada apa2nya' karena merasa tahu batas2 dirinya Pho rupanya cukup puas menyaksikan idolanya the Furioust five beraksi, tapi mata bathin master Oogway menyaksikan lain.

Bibit pahlawan yaitu Jiwa yg murni, ada 'terjebak' di diri Pho. Rasa minder, lari dari kenyataan, ingin menjalani kehidupan orang lain dan kecemasan yg dialami Pho sebenarnya di alami kebanyakan dari kita. Selalu menganggap remeh diri sendiri, membuat Pho tidak berani bermimpi lebih, minder membuat Pho tak ingin menjadi dirinya sendiri. Tapi dimata guru yg bijak, hati yg murni lebih berharga dari segudang bakat. Maka dengan kepercayaan penuh di bimbinglah si Pho ini.

Simak saja ucapan master Oogway : masa lalu sudah jadi sejarah, masa depan belum (tentu) datang tapi saat ini adalah gift/ present (hadiah) yg tergantung kita mengisinya.. Hendak bermuram durja dan pesimis atau menghadapi segala sesuatu dengan sikap pasrah dan ceria ?, dan satu lagi setiap diri adalah sangat2 unik, spesifik dan spesial mungkin karena itu kita tidak usah terlalu membandingkan diri kita dengan orang lain.

Menyaksikan Kungfu Panda kita diajak berefleksi. Tahu batas adalah baik, mengetahui banyak kelemahan diri membuat kita sadar diri kita tapi apa iya kita cukup tahu banyak kekuatan dan kelemahan kita, beruntunglah Pho memiliki guru yg menunjukan semua itu secara jelas dan gamblang tapi buat kita yg tidak punya guru atau orang bijak maka semua orang, dan semua pengalaman adalah gurunya yg paling keras sekaligus paling baik karena ia tidak hanya jadi mata buat sang murid tapi juga jadi tangan, kaki, pikiran dan hati buat sang murid utk melangkah ke depan.

Dalam dialog lain master Oogway berkata: bibit pohon persik yg akan meneduhi kawasan itu hanya akan jadi pohon persik, ia tidak akan menjadi pohon jeruk atau lainnya, semua akan baik2 saja bila kita menghilangkan ilusi dalam mengendalikan segalanya.

So, yang belom nonton saya rekomendasikan film ini, untuk ditonton bareng keluarga.