Selasa, 16 Desember 2008

Menemukan Keseimbangan dalam Komik






Boleh jadi di satu sisi kehidupan dewasa anda, anda adalah seorang anak kecil yang polos, atau anda masih seorang ABG yang diam-diam menyimpan obsesi menjadi orang besar. Nah izinkan saya mengulas satu hal yang menggelitik saya untuk mengupas buku yang ringan dan anda pasti sudah pada tahu : KOMIK.

Saya ingin sekali 'me-review' komik yang saya beli 2 minggu lalu pas saya di Bandung. Judulnya 'Kambing Jantan'. Diawali dengan pengalaman penulisnya saat akan bersekolah di Adelaide, Radith digambarkan sumber keributan dan bencana buat adik-adiknya tapi lebih parah dari itu dia juga sumber malapetaka buat teman-temannya. Dalam level hidupnya yang baru dia ingin merubah dirinya dari "looser to superz" tapi yang terjadi malah makin looser.

Mengikuti komik ini membawa saya ke tahun-tahun dimana saya masih sekolah dulu, dimana menemukan jati diri menjadi segala-galanya, ingin jadi seseorang yang penting dan super segalanya, ada beberapa cerita yang tersaji dan semua diluar dugaan saya. sempat saya berpikir 'jadi inikah komik Indonesia itu ?', menertawakan situasi, dan yang paling saya sukai adalah beberapa adegan 'sukses' menertawakan diri sendiri. Mungkin inilah bagian dimana saya harus belajar.

Dikemas dengan bahasa gambar membuat saya demikian mudah mencerna situasi, ilustrasi-ilustrasi apik yang sama sekali berbeda dari komik2 jepang yang pernah saya ikuti : 'sangat Indonesia' ilustratornya mampu mengungkap ekspresi yang ingin dikeluarkan penulisnya maka buku itu sampai hari ini masih ada di tas kerja saya. Sulit buat saya menggambarkan keseluruhan isi komik lokal ini tapi karena andalah yang harus merasakan sendiri dan ikut tertawa bersama saya mengenang masa-masa sekolah dulu.

Dalam diri saya, mungkin masih anak-anak sekaligus ABG yang masih terobsesi menjadi orang besar. Dan saya mengijinkan diri saya jadi remaja lagi karena saya merasa menemukan keseimbangan baru. lima hari seminggu, hampir sebelas jam ngantor, dengan situasi tak terduga dan kadang penuh tekanan 'well' komik segar ini membebaskan diri saya sejenak dari hiruk pikuk yang teramat serius, maka teman saya yang suka ngacak-ngacak isi tas saya tanpa permisi akan langsung meminjam tanpa bilang-bilang. Dan saya sudah tak sabar untuk menemukan komik lanjutannya. Sayang sekali komiknya beredar satu persatu tidak sekaligus lima komik bersambung.

Saya percaya anda akan segera terhibur selesai membaca komik lokal ini, saya ajak anda membiarkan diri sejenak menikmati alur-alur yang kocak, sambil bertanya 'ah bukankah tak berdosa, sejenak jadi remaja yang polos, tanpa rasa takut dan bebas menjadi diri sendiri ?'

1 komentar:

andrysatrio mengatakan...

Pertaaaaammaaaaxxx!!!!

waaaah...
ikudh"ngereview juga yah!?
akuwh juga..
hheeee......