Rabu, 26 November 2008

Musibah Itu Nyata




Kalo kita liat, siaran di tipi atawa radio ataw ngenet lalu ngikutin perkembangan yang ada rasanya bikin resah. kejatuhan ekonomi, yang berimbas pada berbagai lini ekonomi membuat banyak dari kita pesimis, termasuk saya.

Di Bandung kota tercinta yang notabene merupakan sentra tekstil beberapa perusahaan udah 'merumahkan' karyawannya, dan bukan hanya itu omedata pabrikan pembuat IC sudah gulung tikar. Saya mengenal banyak teman dari jurusan elektro dulu pas SMK bekerja disana, setelah kejadian ini saya tak tahu kabar mereka lagi tapi mudah-mudahan sih tidak seperti bayangan saya. kondisi Ini menyesakkan.

Keadaan tanpa pekerjaan akan berimbas pada keseluruhan kualitas hidup seseorang, tapi apa ada solusi untuk hal ini?. Ketika jalan-jalan k Gramed bandung saya sempat nemu bukunya Alan Greenspan yang' the Age of Turbulence' saya gak baca semua sih tapi beberapa poin yang saya tangkap (buku itu terbit sekitar satu setengah taun sebelum krisis)adalah bahwa sebenernya dunia ini memasuki usia pensiun, keretakan UU ekonomi AS, celah-celah dimana perekonomian semakin akan merosot... itu artinya perekonomian jatuh melambat-melambat dan stagnan ternyata terjadi satu tahun setelah buku tsb terbit eniwei di usia tersebut dia jelasin mampu tidaknya dunia membiayai pensiunnya.

Dari mata seorang ekonom dunia itulah yang terjadi. Dimata saya ? saya hanya berharap Allah SWT yang gak terpengaruh krisis, memberikan ke semua kita baik yang kena krisis maopun yang engga, kesabaran dan kemampuan melampoi semua musibah.
Tapi kalo laut merah aja bisa dibelah, bulan aja bisa dibelah, air berubah jadi anggur, ya mudah-mudahan musibah berubah jadi anugrah kelapangan hidup.. amin.

Tidak ada komentar: