Sabtu, 19 Juni 2010

Terima Kasih


Selamat Malam temans-temans. Assalamualaikum Wr.wb.

Wow tembus 2200 pembaca.

Ini melebihi perkiraan saya. Saya sangat berterima kasih teman-teman semua sudi singgah disini, tentunya sebuah kehormatan yang luar biasa, yang memacu saya untuk menulis dan terus menulis. Jadi sebetulnya ini blog sebagai latihan menulis (hehe). Dan saya komit untuk tidak berafiliasi dengan blog-blog yang sudah major juga tidak pasang2 iklan- selain karena gak ada yang ngajakin juga gak ngerti masangnya- hehe.

Sebelumnya bila dalam tulisan saya banyak ajakan ini-itu, pengertian ini-itu, tentunya ajakan ini untuk saya pribadi terlebih dahulu, sebab sering dalam liku-liku perjalanan yang saya lalui, lebih sering ketemu beratnya daripada gampangnya, sering bertemu sakitnya dari pada senangnya. Tapi yaa, mungkin hidup itu begitu, mencoba meminimalisir dengan mencoba memahami dan memberi pengertian pada diri sendiri. Tentu tidak mudah melakukan semua itu. Tapi percayalah dengan menulis unek-unek rasanya semua sudah tumplek blek !.

Disatu titik hidup saya, saya pernah down yang luar biasa. Kepergian dua sahabat baik yang selama ini bersama-sama dalam susah, susah dan susah sekali (hehe) dan senang, senang sekali -sampai sakit perut- membuat mental saya benar-benar jatuh ke titik minus. Lalu akhir masa kuliah yang artinya perpisahan dan didepan ternyata lebih banyak perpisahan demi perpisahan dengan banyak sahabat yang lain memperparah keadaan.

Siapapun memerlukan persahabatan, pertemanan. Mungkin rasanya seperti memasuki kolam dengan air yang hangat, begitulah kira-kira gambarannya. Ya pertemuan jiwa dengan jiwa dalam relasi apapun bentuknya adalah takdir, bila satu jiwa dan banyak jiwa lainnya merasakan kesamaan, kenyamanan dalam bentuk visi dan realitas maka tak disangsikan lagi merekalah "jodoh" anda.

Tentu bukan masalah itu saja yang memicu depresi. Banyak hal yang sudah direncanakan ternyata tidak berjalan sesuai dengan keinginan. Saat itu saya sudah menyerah. Dititik itu ingin sekali pulang, berkemas pergi ke Bandung dan selesai sudah. Seperti menekan tombol merah dan dunia meledak lalu lupa-lah saya akan 10 tahun kebelakang dan memulai hidup baru lagi- tanpa pernah mengingat yang sudah-sudah-, Kepergian yang bersih pikir saya, tetapi saya tidak lakukan itu. Saya lalui saja prosesnya, dalam otak saya pikiran demi pikiran terlintas. Beberapa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dulu sulit saya temukan jawaban yang memuaskan.

Dan dari coret-coret di buku akhirnya jadi sebuah blog, seperti yang anda kunjungi ini. Sekaligus memberi jejak pada para sahabat dan teman-teman, baik yang lama maupun yang baru. Jadi blog ini saya dedikasikan buat anda semua.

Tidak ada niat menggurui atau menceramahi. Jika berkaca saja saya sering merasa malu sendiri-kelakuan masih mbragajul- beraninya menulis yang seperti ini. Tetapi saya coba jujur. Suatu malam pernah saya berdoa agak nyeleneh " Allah, bila Engkau hendak melihat ke dalam diri saya tentu mudah saja, tetapi percayalah disana sudah tak ada apa-apa lagi, sudah tak ada ruang-ruang yang bersekat rumit yang tersembunyi" dan saya masih belum tahu apa arti doa yang keluar dari mulut saya itu sampai sekarang.

Ah jadi curhat.

Sekali lagi saya berterima kasih, kunjungan anda adalah apresiasi buat saya.


Salam Hangat

Tidak ada komentar: