Minggu, 28 Juni 2009

Dare To Dream



“Feel the flame forever burn, teaching lesson we must learn…
to bring us closer to the power of the dream
the world unites in hope and peace, we pray that it will always be
it is the power of the dream that bring us here…”

Itulah sepenggal lagu yang di aransemen oleh David Foster dan liriknya di tulis oleh L. Thompson Deep untuk Celine Dion dalam lagu The Power of The Dream. Betapa bagusnya David Foster mengekspresikan kekuatan mimpi. Lagu dengan lirik yang kuat, choir yang menawan dan iringan orkestra megah siap memanjakan telinga. Sepertinya lagu yang cocoknya jadi lagu kebangsaan sebuah negara itu di desain untuk merayakan kekuatan mimpi-mimpi pendengarnya sekaligus menyemangati para pemimpi-pemimpi baru untuk lebih berani.
Apa yang membuat mimpi begitu ”wajib” untuk dirayakan ? dan kenapa banyak orang mengatakan bahwa hidup berawal dari mimpi ?. Lagi-lagi saya tidak tahu.

Setelah menonton film Laskar Pelangi baru saya mengerti. Ternyata kekuatan mimpi lah yang membuat Andrea Hirata ”memiliki kekuatan” menjelajahi pelosok Eropa sekaligus menyelesaikan studinya di salah satu universitas paling elegan di dunia, Sorbonne. Mimpi pulalah yang mengantarkan Jorma Ollila, chairman Nokia membawa perusahaan itu menjadi perusahaan perangkat telekomunikasi kelas satu di seluruh dunia selama bertahun-tahun, mengantarkan manusia jaman sekarang ke dunia baru yang saling berhubungan, flat tanpa di bentengi batas lagi. Dan sebagai orang yang baru bangun dari tidur saya hanya bisa membelalakkan mata... woow ! saya sudah punya teman seorang Perancis lewat facebook yang dengan pede nya saya ”add” di perangkat selular saya tadi malam (padahal bahasanya aja ngga ngerti sama sekali).

Anggun yang kita kenal sekarang adalah seorang penyanyi internasional yang mencengangkan. Bagaimana suara indahnya melengking-lengking menembus batas budaya dan negara, bagaimana sosok populernya di daulat menjadi duta dunia untuk program mikrokredit PBB sementara lagunya di pakai Luc Besson untuk soundtrak film Transporter 2. Bahkan situs American Online ( AOL) tahun ini (2009) menempatkannya di peringkat 4 sebagai diva dunia mengalahkan penyanyi sekelas Beyonce Knowles. So what happen to you Anggun ?

Ada yang menarik saat menyimak wawancaranya di TV :
”satu saat saya bermimpi, saya menjadi penyanyi yang bisa menebus pasar Eropa, saya tahu jika kita punya mimpi, cepat bangun, cuci muka, berangkat dan jangan lantas tidur lagi” ujarnya sambil tersenyum. Aha ! that is the point.

Its all about dream, lalu apa impian anda ? apakah impian anda terlalu sederhana, atau terlalu rumit ? atau saking jauhnya jarak kini dan nanti (dimasa depan) kita jadi malah takut punya mimpi. Padahal mimpi itu gratis ! banyak orang bermimpi disaat tidur. Tapi orang-orang yang saya sebutkan di atas ini bermimpi, justru saat mereka tidak tertidur sama sekali, mata mereka terbuka, mereka melek, terjaga !.

Mimpi saat seseorang dalam keadaan tidur sering hanya berupa bunga tidur saja, ia meninggalkan kesan yang kadang sesaat saja atau bahkan tidak pernah diingat sama sekali. Tapi mimpi dalam keadaan terjaga sungguh berbeda.

Jika kesadaran seseorang diibaratkan danau, dan pikiran nya diibaratkan pusaran air, maka mimpi adalah sebentuk riak gelombang (pikiran) di danau kesadaran (batin). Ketika pikiran memimpikan buah jambu maka seluruh gelombang pikiran akan berusaha membuat citra atau bayangan buah jambu itu di permukaaan danau, ketika yang dimimpikan adalah tujuan mulia, maka air itu akan beriak mewujudkan gambarannya dengan detil seperti apa dan bagaimana mulia itu adanya. Ketika memikirkan sebuah benda atau perbuatan maka citra nya lah yang hadir dipermukaan danau, maka bagai cermin bening yang memantul ke arah langit, seperti gambaran itu pulalah yang dilihat dan dicatat oleh langit sebagai keinginan. Uniknya dalam keadaan kritis seluruh elemen semesta ini (seluruhnya !) mendukung terwujudnya buah jambu ini di alam nyata ! (Mestakung, prof Yohanes surya, penerbit mizan). Dan ini adalah fakta tak terbantahkan dari hukum-hukum fisika modern.

Riak-riak ini tidak hanya berupa pikiran tetapi juga rasa. Pikiran dan perasaan ini meninggalkan kesan dan terus bertransformasi, terus berdatangan, maka tak terhitung berapa banyak citra yang terekam di atas permukaan danau. Makin banyak keinginan, makin tidak terfokus maka selamanya seseorang menjadi permainan pikirannya sendiri, dan makin tidak bisa mengontrol keinginan maka selamanya danau itu seperti gelisah penuh riak tanpa memantulkan gambaran yang jelas. Hasilnya ? hanya gelisah saja, tak ada capaian ! tinggal mimpi betulan tanpa kejelasan kapan akan menjadi kenyataan.

Setiap mimpi punya aturannya sendiri, ia kombinasi harmonis antara niat dan laku / perbuatan, kadang bukan karena sangat hebat, juga bukan karena bakat yang luar biasa seseorang mencapai impian, tapi kurang ”will”. Yeah will dan masalah terbesar nya will ini ada di alam yang tak terukur, seseorang tak bisa sekedar niat tapi juga harus bergerak (berbuat/laku) mendekati apa yang diniatkan. Maka seseorang sekarang diukur dari apa yang sudah dibuatnya / karyanya yang nyata. Rumit ?. Ya ya.. perlu pengorbanan yang tidak kecil memang. Selalu ada harga yang harus dibayar, tapi selalu ada hal yang kita dapat dari sana.

Back to the dreams.
Dan memiliki impian lalu mempertahankan impian itu agar tetap hidup dan menyala-nyala adalah suatu perjuangan tersendiri, masalah terbesar dan yang paling mencolok adalah adanya gap. Jarak yang cukup jauh antara mimpi dan kenyataan yang sedang dijalani sekarang. Jarak itu kelihatannya dalam dan tak berhingga. Ini seperti seseorang yang hendak berdiri tapi ia langsung dihadang oleh fakta, hendak berjalan jauh malah dibandingkan, hendak melompat si kaki ini malah terganjal, hendak berusaha sungguh-sungguh tapi kesempatannya yang belum ada. Nah lo.

Semuanya tak mudah, tak pernah mudah. Mereka-mereka yang memiliki mimpi seperti nama-nama diatas mengalami kegoncangan hebat, pasang surut, naik turun, merasa ditinggalkan, sendirian, menderita dan merasakan kesusahannya, disaat yang bersamaan semuanya hancur. Ditantang oleh kenyataan sulit didepannya, dilombakan dengan tantangan yang selalu lebih besar dari dirinya sendiri. Tapi lihatlah! masing-masing dari mereka bisa melampauinya. Yang membedakan adalah cara mereka mempertahankan fokus, daya hidup, mimpi, semangat dan cita-citanya dalam riak-riak optimisme yang elegan.

Sekarang anda si empu nya mimpi, mungkin sudah berniat, dan sedang bekerja keras ke arah itu. Dengan susah payah mempertahankan fokus, berusaha lebih keras. Anda mungkin lebih rajin ibadahnya ke Tuhan dan lebih positif melihat hidup. Tapi sudah kah lebih kuat lagi terhadap ”energi lain” yang datang dari luar ?.

Baiklah. Tentu saja semua tak akan semulus perkiraan, bisa saja ada orang lain yang tak suka pada energi positif yang anda tebar sepanjang hari, mereka boleh-boleh saja berusaha menghalang-halangi kemajuan anda, membunuh mimpi, mencurinya, menyerang telak benteng pertahanan anda, lebih jauh bahkan mematikan semangat hidup tanpa kita sadari. Tapi justru disaat seperti itulah kita tak boleh kehilangan diri sendiri. Saat semua datang dan pergi, saat celah tertutup, saat cahaya sulit terlihat. Saat semua hancur sekalipun kita tetap memiliki sesuatu, energi tidur yang sedang menunggu. Energi itu harusnya adalah diri kita sendiri.

Masih sangsi dengan kekuatan mimpi ? masih takut menjalani mimpi anda sendiri ?

Apakah anda berani, bangun di usia lewat dari 70 tahun, saat itu anda mungkin telah renta, tua dan tak ada kekuatan lagi tapi "baru menyadari" bahwa hidup yang selama ini dijalani bukanlah impian anda ??? beneran berani ?

Well, kalau begitu selamat bermimpi !
Selamat berjuang mencapainya dan jangan lupa berdo’a sungguh-sungguh...

1 komentar:

Avi Cenna mengatakan...

Bisa dibilang, segala sesuatu dalam hidup kita ini semua dibangun dari mimpi........penerbangan, televisi, perjalanan ke bulan...saya yakin itu semua berawal dari mimpi. Sebuah mimpi besar.

Kita semua yakin dengan kekuatan mimpi.

Mimpi mengantarkan seseorang menuju impiannya, namun sebuah mimpi tidak pernah bisa menjamin seseorang mendapatkan impiannya.

Kita semua yakin dengan kekuatan mimpi.

Tapi jangan pernah lupa dengan kata kuncinya.....berani mencoba. Seperti yang sudah penulis ungkapkan....the point is : Bermimpilah, kemudian bangun dan kejar mimpi itu...

Sebuah mimpi hanya akan menjadi khayalan bila kita biarkan mimpi itu hanya ada dalam kepala kita. Khayalan akan mengantarkan kita kepada lamunan. Yang paling gawat adalah : lamunan akan mengantarkan kita kepada kesia-siaan.

Beranilah bermimpi....namun jangan lupa,
Beranilah mencoba.....

Angkat pantatmu sekarang dan raih mimpi kamu.

Thx for the inspiration..