Kamis, 18 Desember 2008

Bosan, Kosong dan Hampa



Saya sudah tidak nonton Tv selain sudah sebulan ini tv nya byar-pett, berita-berita di TV semakin hari rasanya semakin menyeramkan. Sempat seperti kehilangan energi untuk hidup, beratnya tekanan ekonomi, kriminal, hantaman sosial, kegelisahan generasi muda akan sempitnya kesempatan bekerja membuat semua benar2 gelap. KOndisi ini diperparah oleh isu resesi global yang imbasnya demikian menakutkan. Seperti pagi ini saat saya membuka jendela tiba-tiba terdengar kabar bahwa tetangga saya telah dirumahkan.

Saya telah berulang kali menonton trilogi lord of The Ring, awalnya saya tak begitu suka film-2 dgn genre seperti itu tapi menyaksikan National Geographic saat mengulas JRR Tolkien saya jadi antusias. naskah film ini dibuat pada saat perang dunia pertama dimana saat itu mesin uap penemuan james watt berhasil mengubah wajah Inggris menjadi negara industri sekaligus negara terkaya yang paling kuat dalam bidang militer.

Dalam perjalanan traumanya akan industrialisasi ditambah perang berkepanjangan Tolkien yang tumbuh sebagai anak desa terperangah akan cepatnya perubahan yang terjadi didepannya, kenangan2 masa kecil dimana desa adalah tempat yang paling tenang dalam hitungan hari telah berubah menjadi wilayah paling tak aman seantero negeri, nah lanskap inilah yang dipotret Tolkien dalam ide cerita Lord of The Ring.

Pengalaman panjang dalam militer membuat alur cerita dan penggambaran ide menjadi begitu kuat. pemikirannya yang dalam akan peperangan tertuang pada tokoh Sauron sebagai sumber kekuatan jahat yang tak terkalahkan, menakutkan, gelap dan paling mematikan. sementara di pihak lain yang menggambarkan kebaikan dijumpai tokoh Frodo Baggins sebagai manusia bertubuh kecil namun bertekad kuat, Sam sahabat sejati yang setia dalam perjalanan, calon raja yang lupa asal usulnya, bangsa peri yang memiliki kekuatan gaib, semua bahu membahu menyingkirkan Sauron.

Saya punya bagian favorit di episode Two tower saat Frodo sebagai pembawa cincin telah sampai pada puncak keputus asaannnya, saat semua jalan menjadi benar-benar gelap, saat kekuatan jahat muncul menyapu cahaya matahari dengan kekuatan yang demikian hebat, dalam hatinya Frodo mengerti bahwa perjalanan menghancurkan kegelapan akan beresiko pada nyawanya dan disaat yang bersamaan ia kehilangan arah, kehilangan arti berjuang, untuk apa berjuang, kenapa berjuang dan kenapa harus dirinya, pertanyaan yang amat sama yang diajukan setiap orang dalam hidupnya.

'ini semua salah, seharusnya kita tak ada disini tapi inilah kita sekarang' kata si Sam. 'ini layaknya cerita agung, sesuatu benar-benar salah, penuh kegelapan dan bahaya, kadang kita tak ingin tahu bagaimana akhirnya, bagaimana bisa semua berakhir dengan baik?, bagaimana dunia ini kembali ka keadaan yang seharusnya, ketika semua keburukan terjadi ?' Sam melanjutkan.

'Tapi di akhir, itu semua harus dilampaui... semua bayangan ini, bahkan kegelapan pun harus dilalui. Sebab sebuah hari baru akan datang, ketika matahari bersinar ia akan menyapu segala gelap, dan jika orang dalam cerita itu adalah kita... itu berarti sesuatu, bahkan jika kau terlalu kecil untuk mengerti'.

Dan Sam benar. Karena Banyak hal baik yang demikian layak untuk diperjuangkan, semua orang adalah pejuangnya, semua orang bisa berkelit mundur dan tak ingin lagi berjalan, tapi dari pilihan itu maka yang terbaik adalah terus berjalan dan terus berjuang meski terlalu kecil peluang dan terlalu sulit untuk dihadapi.

Perjalanan Frodo menghancurkan cincin jahat adalah perjalanan kita. Pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana nya adalah pertanyaan kita yang demikian menggelisahkan. analoginya persis sama dengan yang kita hadapi, seperti Frodo kitapun sedang mengalami abad kegelapan, ketidak pastian nasib dan lebih jauh, kemunduran peradaban.

Saya ingin mengajak anda untuk menjadi sahabat untuk para frodo diluar sana yang sedang berjuang, saya berharap kita menemani mereka untuk tidak putus asa dan mengambil jalan pintas. meski kita tidak tahu bagaimana mengatasi kondisi setidaknya kita menunjukan wajah bersahabat bagi jiwa yang dirundung frustasi. Atau jika kita adalah frodo, mari kita berjuang dan saling menguatkan dalam perjalanan melampaui abad tak terduga ini.

Tidak ada komentar: